Sabtu, 30 November 2013

Makalah Bunga Majemuk

 




KATA PENGANTAR 
Alhadullilah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah matematika ini, Makalah matematika ini ditulis untuk memenuhi tugas dan materi yang telah diberikan oleh guru, sebagai nilai tambahan.

Adapun materi yang ditulis adalah materi matematika ekonomi tentang bunga majemuk. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis  berusaha menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa yang cukup sederhana disertai beberapa contoh, dengan harapan agar mudah dimengeri atau dipahami oleh para siswa, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.

Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis dan karena itu, segala saran dan kritik insyaallah akan penulis terima dengan senang hati, demi kesempurnaan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kepada sahabat terdekat dan guru matematika yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Akhirul kata, penulis ucapkan selamat memakai makalah ini dan semoga
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.



Manding,  1  Nopember 2013



PENULIS.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 
DAFTAR  ISI .................................................................................................................
BAB  I   PEMBAHASAN (BUNGA MAJEMUK).........................................................
A.       Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk....................................................
B.       Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk..........................................
C.       Perhitungan................................................................................................
BAB II   PENUTUP.......................................................................................................
              A.  Kesimpulan..................................................................................................
              B.  Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................






BAB I
PEMBAHASAN
BUNGA MAJEMUK (COMPOUND INTEREST)

A.       Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu, misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p % kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam sejumlah waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Sistem pembayaran suatu nilai transaksi dengan menggunakan sistem bunga majemuk atau dimasyarakat lebih dikenal dengan sistem bunga berbunga, setiap periode pembayaran bunga transaksi maka bunga transaksi tersebut ditambahkan pada nilai pokok transaksi untuk mendapatkan total nilai pokok perperiode dan selanjutnya merupakan nilai pokok transaksi yang baru.
Dimana nilai pokok transaksi yang baru ini akan ditambah bunga transaksi yang baru lagi. Tingkat bunga ( suku bunga ) yang di tutup sebagai suku bunga tahunan disebut tingkat nominal. Bunga majemuk terjadi jika bunga yang dibayarkan selama periode pertama investasi ditambahkan kepada pokoknya, lalu pada periode kedua, bunga yang diterima dihitung atas nilai penjumlahan yang baru ini.

B.       Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga.


C.       Perhitungan
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :

- Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.
Fn = P(1 + i)n



Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P  = total nilai kredit awal periode
i   = tingkat bunga per periode perhitungan bunga,
n  = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.


Contoh 1
Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp 2.000.000,- sisanya Rp 10.000.000,- diangsur selama 4 tahun. Tingkat suku bunga kredit flat sebesar Rp 18%. Berapakah total kredit Pak Budi yang harus dibayarkan selama 4 tahun kredit ?
Jawaban :
Dik.      P = Rp 10.000.000,-
i = 18%
n = 4 tahun
Dit. Total kredit yang harus dibayar selama 4 th (F4)
Peny.
Fn = P (1 + i )n 
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
     = Rp 10.000.000 (1,18)4
     = Rp 10.000.000 x 1,93877776
        = Rp 19.387.777,6


Contoh 2
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap bulan  dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%.  Tentukan total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 2.500.000,-
Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun sebagai berikut :
Fn = P (1 + i )n 
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
           = Rp 2.500.000 x 1,1236
           = Rp 2.809.000,-


Contoh 3
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun yang dihitung setiap tahun. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-3 ?
Jawaban :
Dik. i = 2%
       P = Rp 50.000.000
       n = 3 th
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% )3
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x 1,061208
Fn = Rp 53.060.400

Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :

Fn = P ( 1 +  i/m)nm

Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P  = total nilai kredit awal periode
i   = suku bunga transaksi
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun dan,
n  = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
      
Contoh 4
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap bulan  dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan : Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan ?
Jawaban :
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan sebagai berikut :
Fn = P ( 1 + i / m )nm
F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
      = Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
                  = Rp 2.500.000 (1,005 )24
                  = Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
Contoh 5
Pak tani 5 tahun yang lalu menabung disebuah bank dengan setoran pertama Rp 500.000,-  dan kini telah menjadi Rp 1.200.000 dengan pembayaran bunga tabungan setiap bulan. Berapakah sebenarnya bunga tabungan (%) Pak tani tersebut ?
Jawaban :
Dik. F5 = Rp 1.200.000,-
P   =  Rp 500.000,-
n    =  5 th
m   =  12 kali
Dit. i     = ...?
Penye
                                Fn = P ( 1 +  i/m )nm
                              =>  Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 5 (12)
                              => Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 60
                              => (1 + i/12) 60        =  Rp. 1.200.000 / Rp. 500.000
                               => (1 + i/12) 60        = 2,4
                               => 1 +  i  / 12          = (2,4)1/60
                               => 1 +  i  / 12          = 1,01258
                               =>  i / 12                  = 1,01258  – 1
                                                                  = 0,01258
                                                             i    = 0,01258 x 12
                                                                  = 0,15096
                                                                  = 15,096 %

Contoh 6
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun yang dihitung bulanan. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-2 ?
Jawaban :

Dik. P = Rp 50.000.000,-
i   = 2%
n  = 2 th
m = 12 kali
Dit. Fn   = ...?
Peny.
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 +  2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 +  0,02 / 12)24
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,001667)24
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,001667 )24
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982
















BAB II
PENUTUP

A.       KESIMPULAN
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam sejumlah waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :

- Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.
Fn = P(1 + i)n



-  Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :

Fn = P ( 1 +  i/m)nm
 



B.       SARAN
Penulis menyusun makalah  laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam memahami materi yang penulis susun mengenai materi hitung keuangan tentang bunga majemuk. Penulis mengambil dari berbagai sumber agar teruji kebenarannya. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini. Belajarlah dengan membaca adalah salah satu sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan memperoleh kekayaan.






DAFTAR PUSTAKA


Daiman, E, 1994. matematika untuk SMA kelas 1. Bandung, Geneca Exact Bandung.

Nasution, Andi Hakim, dkk.1996. Matematika 1 untuk SMA. Jakarta, departemen pendidikan dan kebudayaan.

Noor Mandiri, BK & Sucipto Endas ; Matematika SMU Penerbit Erlangga 2003.



1 komentar: